ADSENSE

CARA GOOGLE MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG WEBSITE

Post a Comment
Dalam mengukur kepuasan Pengguna, Google mempunyai parameter tersendiri. Berdasarkan parameter ini, Google mampu membuat kesimpulan seorang pencari kata kunci puas atau tidak terhadap hasil pencarian yang ditawarkan oleh Google.

CARA GOOGLE MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG WEBSITE

Setidaknya ada 4 parameter yang digunakan oleh Google untuk menilai dan mengukur seseorang puas atau tidak terhadap suatu hasil pencarian. Apa aja itu? Yuk! Simak di slide berikutnya.

👉1. BOUNCE RATE

Perbandingan antara pengunjung yang langsung meninggalkan suatu website setelah melihat satu halaman saja dengan total keseluruhan jumlah pengunjung website.

🔖Fungsi Bounce Rate

Dalam dunia perbloggeran, bounce rate berfungsi sebagai indikator yang membantu mengukur seberapa baik kualitas konten, apakah sudah cukup disukai oleh pengunjung atau justru masih kurang.

Dengan data dari bounce rate Anda juga bisa melakukan evaluasi terkait permasalahan yang Anda, mulai dari kecepatan akses loading, kualitas konten, hingga menentukan seberapa efektif riset keyword yang dilakukan.

🔖Cara Menurunkan Angka Bounce Rate Website

💥1. Meningkatkan Kualitas Konten

Salah satu tips efektif untuk menurunkan angka bounce rate website adalah dengan cara meningkatkan kualitas konten.

Dalam hal ini Anda bisa mengatasinya dengan cara menambahkan visual yang lebih kaya, memecah paragraf menjadi lebih singkat, hingga menambahkan heading dan subheading sebagai pin poin dari artikel yang Anda sajikan.

Sebagai contoh, pada artikel kali ini kami memecah artikel dalam tiga pembahasan utama, yakni pengenalan apa itu bouce rate, fungsi & cara mengecek bounce rate, serta tips menurunkan bounce rate.

Ketiga pembahasan tersebut masing-masing ditampilkan dalam Heading 2 (H2) kemudian dipecah lagi dalam heading 3 (H3) untuk poin-poin yang perlu diketahui oleh pembaca.

💥2. Hindari Topik yang Tidak Relevan

Mendatangkan traffic organik memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi jika bidang yang dikerjakan memiliki persaingan tinggi seperti bisnis properti, travel, atau teknologi.

Alhasil, terkadang para webmaster memilih untuk membidik kata kunci turunan yang memiliki persaingan rendah demi bisa nangkring di halaman pertama mesin pencari.

Namun, jika website/blog Anda terlalu banyak mendapatkan traffic dari keyword yang tidak relevan dengan bisnis, kemungkinan besar hal ini justru akan meningkatkan angka bounce rate menjadi lebih tinggi.

Jadi, sebaiknya ketika melakukan riset keyword jangan sampai memasukkan pembahasan yang terlalu melenceng jauh dari relevansi.

Website/blog Anda mungkin bisa mendapatkan banyak traffic dengan cara ini, namun efeknya justru bakal menurunkan kualitas website di mata pengguna dan mesin pencari.


💥3. Tingkatkan Kecepatan Akses Website

Tahukan Anda jika 53 persen pengguna internet memutuskan untuk menutup halaman website yang memiliki loading lebih dari tiga detik?

Selain itu, sebanyak 79 persen orang yang pernah mengakses website lambat bakal merasa kecewa dan tidak ingin kembali lagi mengunjungi website yang sama.

Fakta tersebut tentu membuka mata para webmaster karena sebagus apapun kualitas konten yang Anda miliki nantinya bakal percuma jika akses kecepatan website/blog Anda masih lebih dari 3 detik.

💥4. Gunakan Fitur “Open Link In New Tab”

Open in new tab merupakan salah satu trik sederhana yang bisa membantu meningkatkan bounce rate. Bagaimana bisa?

Sebagaimana kita ketahui, secara default WordPress mengatur setiap tautan/link dibuka pada tab yang sama.

Nah, Anda bisa mengatur agar link tersebut terbuka di tab baru secara otomatis tiap kali diklik.

Dengan begitu, pembaca tidak harus menekan tombol “back” jika ingin kembali ke halaman awal, dan kita pun diuntungkan dengan meningkatkan jumlah halaman yang dibuka.

💥5. Jangan Memakai Pop-up Berlebihan

Bagi Anda yang belum tahu, Popup merupakan element website yang biasa muncul tiba-tiba di layar ketika kita sedang mengakses suatu website.

Secara umum, popup berfungsi untuk meningkatkan leads dengan cara menawarkan promo diskon atau mengajak pengguna untuk berlangganan dengan cara memasukkan alamat email.

Meski menawarkan fungsi yang cukup menguntungkan, kehadiran popup sendiri belakangan menuai perdebatan di kalangan webmaster karena justru dianggap tidak disukai oleh mayoritas pelanggan.

👉2. DWELL TIME

Dalam menentukan kepuasan pengguna, Google mengukur dwell time yang artinya total waktu yang dihabiskan oleh pengguna dari pertama kali membuka website sampai klik tombol close. Semakin lama dwell time suatu website, maka akan semakin baik penilainnya.

🔖Cara Meningkatkan Dwell Time

💥1. Buatlah konten yang menarik dan mudah dibaca

Kamu hanya memiliki satu kesempatan untuk membuat kesan pertama yang luar biasa dari SERP. 10 detik pertama dari kunjungan halaman sangat penting untuk menentukan apakah pengunjung tetap atau pergi.

Apakah pembuka artikelmu menarik perhatian pembaca? Untuk mendorong dwell time, setiap pengantar harus menarik dan relevan dengan kata kunci targetmu.

Tak hanya menarik, konten yang disajikan juga harus mudah dibaca. Kamu bisa menyajikan kontenmu dalam format poin-poin. Ini membuat konten lebih mudah dibaca dan membantu pengguna memahami konten lebih cepat.

💥2. Ciptakan pengalaman multimedia

Cara lainnya untuk meningkatkan dwell time adalah menambahkan media. Baik itu ilustrasi, infografis, atau bahkan video. Visual dapat membantu menjaga pengunjung situsmu tetap terlibat.

💥3. Sesuaikan dengan maksud pencarian

Jika kamu ingin mendapatkan peringkat pertama 1 untuk kata kunci di Google, gunakanlah keyword yang paling relevan. Artinya, kontenmu harus mencerminkan alasan dari pencarian tersebut.

Google mengetahui hasil yang paling relevan dari jutaan pencari yang terpental atau terhenti di sekitar halaman. Landing page yang menggunakan keyword tidak relevan dengan maksud pencarian tidak akan berfungsi.

💥4. Pastikan kontenmu mudah diakses melalui ponsel

Lebih dari setengah traffic dunia berasal dari perangkat seluler. Itu artinya, kamu harus memberikan pengalaman yang mengoptimalkan format seluler dari situsmu.

👉3. POGO STICKING
 
Pogo sticking berarti orang yang mengklik hasil, lalu segera kembali ke hasil untuk menenmukan jawaban yang lebih baik.

Pogo Sticking hanya berarti bahwa ketika sebuah situs web peringkat tinggi tetapi tidak mampu memberikan output yang tepat atau informasi untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan orang yang menggunakan pencarian itu. Dengan kata sederhana, Pogo sticking terjadi ketika pengguna melakukan pencarian & mengklik hasil, dengan sangat cepat mengklik kembali ke halaman hasil pencarian, dan mengklik hasil yang berbeda. Jenis perilaku ini adalah akibat langsung dari ketidakpuasan langsung dalam hasil pencarian, dan tidak seperti tingkat bouncing, pogo sticking selalu dianggap sebagai hal yang buruk.

👉4. CLICK-THROUGH-RATE / RASIO KLIK TAYANG (RKT)

CTR atau Rasio Klik Tayang adalah jumlah orang yang melakukan klik menuju website. Semakin tinggi nilai CTR nya maka akan semakin bagus nilai suatu website di mata Google.

Rumus untuk RKPT terlihat seperti ini:

(Total Klik pada Iklan) / (Total Tayangan) = Rasio Klik-Tayang

Umumnya, Anda dapat melihat rasio klik-tayang Anda dalam dasbor akun PPC Anda. RKT tinggi berarti persentase tinggi orang yang melihat iklan Anda mengekliknya.

🔖Mengapa RKT penting

RKT adalah metrik penting karena membantu Anda memahami pelanggan —metrik ini memberi tahu Anda apa yang berhasil (dan apa yang tidak berhasil) ketika mencoba menjangkau audiens target Anda. RKT yang rendah dapat menunjukkan bahwa Anda menargetkan pemirsa yang salah atau Anda tidak berbicara bahasa mereka dengan cukup persuasif untuk meyakinkan mereka untuk mengeklik.

Mari kita ambil contoh kampanye iklan penelusuran berbayar yang mengarahkan orang ke situs web, toko e-niaga, atau laman landas Anda. RKT iklan daring memungkinkan Anda mengetahui seberapa efektif iklan dalam menarik calon pelanggan ; Anda kemudian dapat membandingkan salinan iklan, posisi iklan, dan CTA untuk melihat mana yang memiliki RKT tertinggi.

🔖Apa itu RKPT yang baik?

CTR bervariasi antar industri. Untuk menentukan apa yang baik klik-tayang akan terlihat seperti untuk Anda bisnis, Anda bisa mulai dengan meneliti rata-rata klik-melalui industri Anda tarif. Setelah Anda memahami tolok ukur dan rata-rata industri yang ada, Anda dapat mulai mengambil langkah untuk mendapatkan RKT yang lebih tinggi dan mencapai sasaran bisnis Anda

🔖4 tips untuk meningkatkan RKPT

Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan ketika Anda mencoba meningkatkan RKT di berbagai saluran pemasaran digital. Bagaimana Anda meningkatkan CTR tergantung di mana Anda ingin meningkatkan CTR.

Misalnya, jika Anda memiliki RKT rendah di saluran media sosial seperti Facebook atau Twitter, pertimbangkan tagar mana yang dapat membantu memperluas jangkauan Anda ke audiens target Anda; dan ketika Anda mencoba meningkatkan RKT pada iklan PPC, Anda harus sangat memperhatikan judul dan salinan Anda.

Berikut adalah empat kiat yang perlu dipertimbangkan saat Anda mencoba meningkatkan RKT:

💥1) Optimalkan tajuk utama Anda dan salin :

Gunakan satu atau dua kata kunci fokus di judul dan salinan Anda. Tarik emosi dan kebutuhan audiens Anda: selesaikan masalah untuk mereka.

💥2) Sertakan CTA :

Tulis ajakan bertindak yang langsung dan menarik . CTA Anda harus mengundang dan meminta audiens Anda untuk mengklik.

💥3) Gunakan gambar :

Menggunakan visual adalah cara yang bagus untuk meningkatkan RKT. Bergantung pada saluran pemasaran, berbagai jenis gambar mungkin berkinerja lebih baik daripada yang lain. Jalankan pengujian A/B dengan berbagai jenis gambar untuk mengetahui apa yang paling cocok untuk perusahaan Anda.

💥4) Coba gunakan hashtag :

Tagar berfungsi di berbagai platform, seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn. Lakukan riset tentang tagar yang sedang tren atau populer di industri Anda, dan gunakan tagar yang berhubungan dengan sisa salinan Anda untuk meningkatkan peluang dilihat oleh audiens target Anda.

Related Posts

Post a Comment

mgid