ADSENSE

Jejak budaya rempah di Pati

Post a Comment

Dengan letak yang sangat strategis, tidak mengherankan bahwa Pati menjadi titik jalur rempah yang cukup krusial, terlebih perannya yang merupakan pintu masuk dari wilayah timur ke wilayah Jepara dan seterusnya. Selain itu, faktor lain yang membuat Pati menjadi titik rempah pada masa lalu juga didukung dengan wilayah pegunungan di Pati yang membuat rempah-rempah mudah dibudidayakan. 

Berkunjung ke Pati kurang lengkap rasanya tanpa mencoba kuliner khasnya. Beberapa di antaranya adalah Ikan Manyung dan Nasi Gandul. Dua makanan ini jadi dua dari sekian makanan khas Pati

Masakan ikan manyung

Pedas cabai dan merica dari Ikan Manyung, dipadukan dengan berbagai rempah pilihan, termasuk kunyit, kemiri, dan ketumbar, rasanya bikin Nusa ingin ngunyah terus. Selain itu, Nusa juga suka makan malam pakai Nasi Gandul. Nasi yang dulunya dijual dengan cara dipikul ini, enak sekali dimakan saat hangat. Perpaduan jahe, lengkuas, kencur, dan berbagai rempah lain menambah cita rasa kuah santan dalam Nasi Gandul

Pelabuhan Juwana termasuk dalam titik pantai utara Jawa yang berperan krusial sebagai titik dan pusat perekonomian Pati. Selain menjadi pintu masuk dari wilayah timur, di tempat ini berdiri galangan kapal terbaik yang selalu berkembang dan sekaligus menjadi titik distribusi perdagangan beras.  


Juwana merupakan salah satu daerah yang memiliki sejarah panjang dalam sejarah wilayah pantai utara Jawa. Wilayah ini menjadi salah satu pelabuhan penting dari waktu ke waktu. Pada periode kejayaan jalur rempah, Pelabuhan Juwana menjadi salah satu pelabuhan distribusi di mana Juwana mejadi pusat pengiriman beras yang ditukar dengan rempah hasil dari wilayah Nusantara timur. Juwana menjadi wilayah dengan denyut ekonomi yang kencang di mana di sinilah interkasi budaya dalam lingkup internasional bertemu

Di Juwana salah satu kecamatan di Pati, merupakan salah satu wilayah di Pati dengan daya tarik yang berlimpah. Selain pelabuhan sebagai jejak Jalur Rempah masa lalu dan Kepala Ikan Manyung sebagai kuliner khasnya, di Juwana, tepatnya di Desa Bakaran, kita juga akan menjumpai batik yang sudah jadi ciri khas Pati, yaitu Batik Bakaran.

Selain beraliran Batik Tulis Pesisir, Batik Bakaran juga masih mendapat pengaruh dari Kerajaan Majapahit, terlihat dari corak atau motifnya yang juga mengikuti aliran Batik Tengahan. Berbagai motif Batik Bakaran yang mengandung makna yang sangat filofis ini tak lepas dari ajaran Nyi Banoewati, seorang penjaga museum pusaka dan pembuat seragam prajurit pada akhir Kerajaan Majapahit abad ke-14. 

Batik Bakaran


batikbakaran 

juwana 

pati 

jalurrempah 

Related Posts

Post a Comment

mgid